Jumat, 09 Mei 2025

Bayangan

Aku hadir bukan dari cahaya,
tapi dari celah-celah gelap dalam batinmu yang diam.
Bukan sekadar bayang di dinding senja,
aku adalah gema dari luka yang tak sempat kau eja.

Kau tak melihatku,
tapi tiap kali kau memejam dan bergetar,
akulah desir yang menyusup di antara nafas,
mengelus hatimu dengan jari-jari tak kasat mata.

Aku adalah kau,
yang kau sembunyikan dari mata dunia.
Yang menangis dalam diam,
yang tersenyum saat luka berdarah tanpa suara.

Batinmu adalah rumahku,
dan tiap malam kau pulang padaku
dengan doa-doa yang tak kau lantunkan,
dengan tangis yang hanya bisa terdengar di antara detak jantungmu sendiri.

Label: