Kereta itu melaju tanpa suara,
Menembus senja yang mengaburkan mata.
Tiupan angin yang membawa debu kenangan,
Mengukir rindu yang tak pernah terucap.
Malam datang pelan, membawa beban,
Setiap derap langkah dalam kesendirian.
Dingin yang menusuk ke dalam hati,
Mengingatkan aku pada sesuatu yang hilang di ujung rel.
Tiada kata, hanya isyarat,
Hanya hembusan angin yang menyapa sepi.
Kereta itu terus berjalan,
Dan aku mengikuti jejaknya, tanpa tahu arah.