Minggu, 18 Mei 2025

Bunga yang malang

Bunga mawar di tengah semak belukar,
Tumbuh sendiri dalam diam,
Bukan di taman istana,
Tapi di tanah retak yang tak dijamah mata.

Cahayamu menembus jauh,
Menyusup ke relung rasa yang nyaris beku,
Menggugah jiwa yang lama tertidur,
Dengan keharuman yang tak pernah kau pamerkan.

Mawar liar,
Kau tak bergandeng dengan anggrek dari kaca,
Tak berdansa dalam festival cahaya,
Namun sinarmu 
Melampaui kemilau palsu dari bintang-bintang buatan.

Kau hidup bukan untuk dilihat,
Tapi untuk mengingatkan,
Bahwa keindahan sejati tak perlu panggung,
Cukup dengan keberanian untuk tumbuh…
meski di tanah penuh duri.

Dalam pelukan semak belukar,
Kau merangkul kesepian,
Menjadi saksi bahwa luka pun bisa berakar,
dan rasa sakit bisa melahirkan cahaya.

Mawar liar,
Kau bukan simbol kelemahan,
Tapi bukti bahwa hal paling indah,
Sering lahir dari tempat yang paling gelap.
💚