Bocah-bocah kesepian
menangis di sudut kota,
air mata mereka mengalir
ke selokan-selokan yang tak peduli.
Bocah-bocah kesepian
berjalan di jalanan sunyi,
kaki kecil mereka menginjak
reruntuhan mimpi yang hancur.
Bocah-bocah kesepian
tidur di bawah jembatan,
dihantui dingin malam
dan suara-suara yang tak pernah menjawab.
Bocah-bocah kesepian
memandang langit kelam,
bertanya pada bintang-bintang bisu,
"Apakah ada yang masih ingat kami?"
Bocah-bocah kesepian
menjadi bayangan yang hilang,
tersapu angin, lenyap ditelan waktu,
tanpa jejak, tanpa suara.
Bocah-bocah kesepian
adalah kita yang dulu,
tersesat dalam dunia
yang tak pernah sungguh-sungguh memeluk.