Duhai angan yang penuh luka,
tiada derita menelan dahaga.
Menepilah sang raja nestapa,
hati merintih tiada terkira.
Malam membungkus gelap yang nyata,
gemericik hujan datang tak terduga.
Suasana indah, penuh asmara,
hancur lebur tak bersisa.
Takkan pernah kembali sebagai cinta,
Kini hanya bayang yang bersisa.
menari di sudut jiwa yang meraba
menunggu reda yang tak pernah nyata,
di antara luka yang enggan sirna.