Selasa, 13 Mei 2025

Harapan yang tak pernah pupus...eps2

---
Malamnya, lelaki itu duduk di teras rumah ibunya, memandangi langit kampung yang masih setia dengan sinar rembulan nya. Angin membawa aroma tanah basah dan suara jangkrik yang tak pernah berubah sejak ia kecil. Tapi malam itu, semuanya terasa berbeda karena senyumnya. Senyum gadis kecil yang kini telah tumbuh jadi wanita, dan entah bagaimana, masih menempati sudut ingatannya dengan cara yang sama seperti dulu.

Ia mencoba menepis perasaan itu, menasihati dirinya sendiri bahwa ini hanya nostalgia. Tapi detak jantungnya tak sepakat. Ada rasa penasaran, ada rasa yang tak selesai. Dan diam-diam, ada harapan kecil yang menyelinap: “Apakah dia mengingatku seperti aku mengingatnya?”

Keesokan harinya, ia kembali melintas depan rumah itu kali ini dengan alasan yang ia buat-buat sendiri. Sekadar mencari udara segar. Namun yang ia temukan adalah dirinya sendiri, berdiri canggung di depan pagar kayu yang sudah mulai lapuk, sambil menunggu keajaiban kecil berupa tatap mata atau sapaan lagi dari sosok yang membuat hatinya hangat.

Dan ketika mata mereka kembali bertemu walau hanya beberapa detik ia tahu: perjalanan ini belum selesai. Ini baru dimulai.

Bersambung....
💚