Senin, 26 Mei 2025

TERMENUNG DI AWAL KEHIDUPAN

Dia duduk di tepi pagi,  
kabut menggulung tubuhnya  
seperti selimut yang lupa dirajut oleh waktu.  
Angin berbisik dari selasela telinga  
tentang nama-nama yang menguap  
sebelum sempat melekat.  

Di tangannya, ada dingin yang tak mau cair:  
remang-remang kenangan,  
jejak kaki yang terhapus embun.  
Matanya memungut bayangan 
dari pucuk pepohonan,  
lalu menaruhnya kembali  
ke dalam kantong sunyi.  

Dunia di luar sana terlalu terang,  
sedangkan dia 
masih menyimpan seluruh hujan  
di balik kelopak mata yang seakan tak mau pergi.

Entri yang Diunggulkan

NYALA KECIL DI UJUNG SENJA

Di saat langit mulai lelah Ada cahaya kecil yang tetap menyala, Meski angin mencoba memadamkannya Ia bertahan… seperti harapan di ujung do...

Postingan Populer

💜